Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis Bentuk/Model Bisnis Digital

Model Bisnis Digital – Kemajuan digital memunculkan banyaknya bentuk bisnis baru yang makin bermacam dan adaptive. Dengan bermacam tehnologi seperti pembayaran online, mode berlangganan, dan lain-lain membuat usaha bisa juga mendalami kesempatan-peluang lain di dunia digital. Usaha juga dapat memperoleh keuntungan lebih kekinian memakai satu atau bermacam jenis bentuk usaha digital layaknya seperti startup.

Jenis-Jenis Model Bisnis Digital

Bentuk Bisnis atau usaha yang baik adalah aspek terpenting dalam kesuksesan bisnis/usaha. Beberapa bentuk ini sering ada dari penyesuaian bentuk/model bisnis lama yang adaptive di zaman digital. Ada beberapa tipe model bisnis di dunia digital, tetapi secara simpel kita akan mengelompokkan hal itu dalam beberapa model, yaitu sebagai berikut :

1. Advertising

Model bisnis ini menghubungkan beberapa pemasang iklan dengan pemilik media. Dalam digital, sering pemilik media memiliki mode usaha advertensi untuk menyiapkan iklan langsung ke platformnya. Modell usaha ini memperoleh keuntungan dari prosentase komisi jual iklan, atau ongkos iklan bila mempunyai basis media.Mode ini memercayakan jumlahnya pemakai yang dapat dikasih iklan oleh beberapa pemasang iklan. Contoh perusahaan yang memakai mode ini ialah Google dengan Google Ads, Facebook dan Instagram dengan Facebook Ads, dan beberapa marketplace seperti Shopee dengan Shopee Iklanku.

2. Infomediary

Model bisnis ini menyambungkan customer dengan kurasi info yang memiliki sifat detil dan berharga. Mode usaha ini memperoleh keuntungan dari ongkos berlangganan atau ongkos akses.Model ini mempercayakan kualitas dari kurasi info yang disiapkan, makin berkualitas atau berguna karena itu makin mahal harga yang dijajakan. Contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis digital ini ialah Kompas dengan kompas.id dan Bloomberg dengan Bloomberg Terminal.

3. Brokerage/Marketplace

Model bisnis ini pada dasarnya menghubungkan penjual dan konsumen pada satu tempat. Brokerage ataupun lebih pada kekinian disebutkan marketplace akan memperoleh keuntungan dari ongkos service pemakaian basis, komisi pemasaran, atau layanan iklan untuk penjual.Mode usaha ini arahkan usaha untuk kumpulkan sebanyaknya penjual dan konsumen. Contoh yang umum di Indonesia misalnya: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain-lain.

4. Merchant

Model bisnis ini sama dengan model bisnis yang telah ada saat sebelum zaman digital, tetapi bedanya berada pada pendayagunaan digital sebagai aliran distribusi dan marketing. Model bisnis ini memperoleh keuntungan dari pemasaran produk yang dibuat.

5. Manufacturer

Model usaha ini sama dengan awalnya, manfaatkan kemampuan digital untuk bikin proses usaha lebih efektif dan efisien. Model bisnis ini memperoleh keuntungan dari pemasaran produk yang dibikin. Manufacturer bisa jual produk langsung ke customer atau ke jaringan distributor yang dipunyai.

6. Afiliaate

Model Bisnis/usaha ini menawarkan produk yang dipunyai oleh perusahaan lain, dengan keuntungan berbentuk prosentase keuntungan bila terjadi pemasaran. Model bisnis ini tidak bayar komisi apa saja bila tidak ada pemasaran atau tindakan alterasi apa saja yang terjadi.

7. Community

Mode usaha ini memercayakan komune yang aktif dan engagement yang tinggi untuk memulai usahanya. Langkah perusahaan memperoleh keuntungan dari mode usaha community dapat dengan ongkos berlangganan, layanan iklan, jualan langsung, atau yang lain.

8. Subscription

Model bisnis ini membebankan ongkos tertentu ke customer sebagai tukar untuk memakai service yang dijajakan. Makin banyak pemakai yang dipunyai karena itu makin besar pendapatan yang didapat. Contoh perusahaan yang jalankan model bisnis ini ialah Netflix, Spotify, dan yang lain.

9. Utility/On-demand

Model bisnis ini membebankan ongkos seperti service yang dipakai. Kita banyak menemukan model bisnis digital ini makin efisien dengan adanya banyak penawaran service yang dijajakan. Contoh perusahaan yang jalankan model bisnis ini ialah Gojek dan Grab.

Pada prakteknya, sering model bisnis digital ini digunakan secara bertepatan untuk perkuat ekosistem digital yang dipunyai. Misalnya community, infomediary, dan subscription banyak digunakan jadi landasan mode usaha perusahaan media kekinian. Disamping itu, model bisnis ini jadi benar-benar adaptive dengan perubahan supaya customer semakin nyaman.

Demikian artikel seputar jenis – jenis model bisnis digital ini, semoga bermanfaat ya !

Post a Comment for "Jenis-Jenis Bentuk/Model Bisnis Digital"